Traffic Live

Fan Page

Search

Buku Tamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Quote

Pendidikan Islam Terpadu


  TUGAS PENDIDIKAN ISLAM
Pada dasarnya setiap manusia dilahirkan ke dunia sebagai pribadi yang membawa nilai-nilai kesucian dan kemurnian (fitrah). Ibarat mutiara, fitrah merupakan nilai-nilai kehidupan yang menjadikan manusia sebagai makhluk mulia. Kemuliaan ini telah ditanam oleh Allah di dalam kodrat setiap manusia sejak awal diciptakannya. Ia merupakan potensi bawaan untuk berpikir, merasa dan mampu berperilaku. Ia adalah penentu nilai kehidupan. Jaya atau hancurnya suatu kaum, tinggi atau rendahnya derajat suatu bangsa tidak lebih dari apapun kecuali ditentukan oleh nilai-nilai kehidupan ini. Apabila nilai ini terjaga dengan baik dan benar, manusia akan menjadi mulia tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat. Sebaliknya apabila terkotori atau terlupakan, manusia akan menjadi hina atau tidak bernilai.
Pendidikan (tarbiyah) adalah satu – satunya upaya untuk membentuk dan menjaga kembali nilai diri manusia agar menjadi karakter, mengembangkan potensinya dan pada akhirnya agar manusia terhindar dari kesesatan dan kehancuran serta mampu memimpin dunia ini. Dalam beberapa ayat Al Qur’an, Allah SWT telah meletakkan dasar – dasar utama pendidikan sebagaimana berikut ini.
1.       “Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, Hikmah dan kenabian, lalu Dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya(Ali Imran : 79).
2.       “Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui(Al Baqarah : 151).
3.       Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al kitab dan Al hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Ali Imran 164).
4.       “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Al Jumu’ah : 2).
5.       “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Ali Imran : 104).
6.       “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Ali Imran : 110).
Tugas – tugas pendidikan ini tidak hanya diperankan oleh pendidikan agama Islam saja, tetapi juga semua bidang pelajaran di sekolah apalagi dalam sistem pendidikan Islam terpadu. Tugas ini menyatu dalam satu kesatuan pola pendidikan yang mencakup unsur tilawah (membaca ayat-ayat-Nya), tazkiyah (membersihkan jiwa), ta’lim (pengajaran kitab, hikmah dan ilmu), menyeru kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah. Tujuan utama proses pendidikannya tiada lain kecuali untuk mengarahkan peserta didik pada nilai – nilai dirinya, (potensi fitrah), menjadikannya sebagai karakter pribadi, mengembangkannya menjadi pribadi – pribadi rabbani yang senantiasa membawa misi da’awi dan memimpin dunia ini dengan cahaya-Nya.
  
PENDIDIKAN KARAKTER MUSLIM
Pendidikan karakter identik dengan pendidikan kecerdasan emosional (EQ) dan spiritual (SQ). Istilah ‘karakter atau kepribadian’ maksudnya adalah suatu respon langsung (reflex) seseorang terhadap situasi secara sadar tanpa dipengaruhi oleh stimulant dari luar (eksternal) tetapi muncul dari dalam diri (internal). Misalnya, tanpa diperintah, anak segera menuju tempat sholat setiap mendengar adzan. Ketika meminta sesuatu, anak selalu dengan mengatakan “minta tolong”. Ketika membuang sampah, anak selalu membuang pada tempatnya. Ia menjadi pribadi yang ‘jujur’ walaupun tidak dilihat oleh manusia. Ia selalu berkata dan bertindak dengan tepat dan benar. Hatinya merasa ‘gelisah’ apabila ia merasa bertindak kurang benar. Seperti itulah karakter, apabila telah tertanam dalam diri seseorang akan menjadikannya sosok manusia yang memiliki ‘kepekaan’ hati nurani sehingga ia menjadi manusia yang selalu ‘beribadah’, menebar kebaikan, memiliki ‘sinyal’ terhadap setiap keburukan dan kesalahan serta memiliki ‘daya imun (daya tahan)’ dari pengaruh luar keburukan.
Pendidikan karakter pada zaman globalisasi seperti sekarang ini menjadi begitu penting mengingat adanya berbagai krisis multidimensional yang menimpa umat manusia berawal dari krisis moral yang berakar dari lemahnya karakter dan ‘mati rasa’nya hati manusia. Krisis multidimensi saat ini sungguh sangat memprihatinkan, dan jika dirunut ke belakang bermuara dari pola pembangunan SDM saat ini yang terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) dan materialisme, tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih lagi SQ (kecerdasan spiritual).
Benih-benih karakter fitrah manusia sesungguhnya telah Allah karuniakan dalam diri manusia dalam bentuk suara-suara hati ‘ilahiyah’ yang bersumber dari Asmaaul Husna, seperti di antaranya : Pengasih kepada sesama, Objektif, Memiliki Skill, Menguasai Diri, Adil, Enerjik, Berhati Jernih, Mensyukuri, Selalu Menghargai, Cinta Damai, Bersikap Mulia, Sinergis, Kejujuran, Berhati Luas, Ikhlas, Kreatif, Kebenaran, Pemberi Maaf, Pemaaf,                 Komitmen, Inspirator, Murah Hati, Konsisten, Estetis, Pembuka Hati, Mandiri, Pendelegasi, Berpengetahuan, Inovatif, Berilmu, Empati, Bersikap Terpuji dan Sabar.  Sifat-sifat ini ada dalam ‘hati kecil’ setiap manusia yang paling dalam. Hanya orang yang memiliki ‘kepekaan’ sajalah yang mendorong sifat-sifat ini muncul menjadi sikap dan tindakan. ‘Tertutupnya’ dan ‘gelapnya’ hati nurani manusia yang menjadikan manusia ‘buta hati dan pikiran’ sehingga ia menjadi manusia yang  licik, culas, serakah, durjana, jahat, kejam, penipu, bodoh, dzolim, dll disebabkan oleh adanya ‘virus negative lingkungan’ yang merasuk dalam hati dan pikiran. Kuat lemahnya karakter atau baik buruknya perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Karakter fitrah telah ada dalam diri manusia. Karakter itu tidak dilahirkan begitu saja tetapi ibarat ‘bahan dasar’ ia harus dibentuk dan diciptakan menjadi ‘produk’ manusia yang ‘bernilai tinggi’melalui proses pendidikan.
Pendidikan IQ, EQ dan SQ yang dilakukan secara seimbang dan proporsional akan menghasilkan sosok manusia yang memiliki ‘kepekaan’, karakter yang kokoh, ‘daya imun’ dan ‘bersih’ dari ‘virus negatif’ sehingga menjadi bekal kesuksesan dan kebahagiaan hakiki dalam hidup baik di dunia maupun akherat. Para ahli telah menjabarkan setidaknya ada 20 karakter dasar yang sangat dibutuhkan oleh anak demi kesuksesannya di masa depan, di antaranya : Empati, Peduli, Suka menolong, Hormat, Setia, Sopan, Bijak, Percaya diri, Berani, Semangat, Inspiratif, Humoris, Tanggung jawab, Adil, Sabar, Jujur, Disiplin, Kerjasama, Mandiri, Toleran. Namun, dalam konteks pendidikan Islam, karakter-karakter dasar tersebut akan semakin ’bercahaya’ apabila dibingkai dalam suatu pola sistem pendidikan Islam yang utuh, menyeluruh, integral, tidak juz’iyah yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Rasul sehingga mempu mencetak generasi muslim yang cerdas dan berkarakter islami. 


PENDIDIKAN ISLAM TERPADU




        A.      PENGERTIAN ‘ISLAM TERPADU’
‘Islam Terpadu’ adalah dua kata yang menjadi ‘brand’ yang sekaligus melekat dalam ‘Sekolah Islam Terpadu’ yang merupakan sekolah Islam yang lahir dalam upaya menyikapi berbagai krisis pendidikan akibat globalisasi yang melanda kehidupan kita.
Krisis paradigmatik terjadi saat dunia pendidikan Islam terjebak pada dikotomi keilmuan; terpisahnya ilmu agama dengan ilmu dunia, dikotomi antara wahyu dan alam, serta dikotomi antara wahyu dan akal. Pemahaman ini telah membentuk suatu persepsi bahwa agama sebagai sesuatu yang ‘hanya’ berhubungan dengan ibadah ritual atau urusan muamalah. Agama seolah tidak ada hubungannya dengan sains, teknologi, ilmu social, hokum, politik, budaya dan ilmu umum lainnya. Krisis visi dan arah terjadi saat lembaga pendidikan Islam tidak mampu merumuskan visi dan arah pendidikannya menjadi tujuan pendidikan yang diinginkan oleh Islam itu sendiri. Akibat krisis ini, Islam seakan hanya menjadi objek bahasan, bukan menjadikan Islam sebagai “way of life” (Minhajul hayah).
Istilah “Terpadu” menurut JSIT Indonesia dalam ‘Sekolah Islam Terpadu, Konsep dan Aplikasinya’ dimaksudkan sebagai penguat (tauqid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, integral, bukan parsial, syumuliyah bukan juz’iyah. Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak dakwah di bidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap pemahaman sekuler, dikotomi, dan juz’iyah. Masih banyak kaum muslimin yang memahami Islam itu hanya mengurusi sholat, masjid, aqidah, pahala, dosa. Sementara urusan social, pendidikan, politik, budaya adalah urusan dunia. Pemahaman semacam ini perlu diluruskan karena akan menjadikan generasi muslim selalu terbelakang dalam setiap aspek kehidupan. Sistem pendidikan Islam Terpadu, berupaya untuk mencerahkan pemahaman keilmuan membawa bangkitnya ruh Islam dalam setiap sendi kehidupan.

B.      SEKOLAH ISLAM TERPADU
Sekolah Islam Terpadu adalah sekolah Islam yang diselenggarakan dengan memadukan secara  integrative nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan kooperatif antara guru dan orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi murid.
Dengan pengertian tersebut, maka SEKOLAH ISLAM TERPADU memiliki karakteristik utama yang memberikan penegasan akan keberadaannya. Karakteristik yang dimaksud adalah :
a.       Menjadikan Islam sebagai landasan filosofis.
b.      Mengintegrasikan nilai Islam ke dalam bangunan kurikulum.
c.       Menerapkan dan mengembangkan metode pembelajaran untuk mencapai optimalisasi proses belajar mengajar.
d.      Mengedepankan qudwah hasanah dalam membentuk karakter peserta didik.
e.      Menumbuhkan biah solihah dalam iklim dan lingkungan sekolah : menumbuhkan kemaslahatan dan meniadakan kemaksiatan dan kemungkaran.
f.        Melibatkan peran serta orangtua dan masyarakat dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
g.       Mengutamakan nilai ukhuwah dalam semua interaksi antar warga sekolah.
h.      Membangun budaya rawat, resik, rapih, runut, ringkas, sehat dan asri.
i.         Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah untuk berorientasi pada mutu.
j.        Menumbuhkan budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.   
  Kesepuluh ciri atau karakteristik tersebut menjadi acuan bagi SEKOLAH ISLAM TERPADU untuk mengembangkan dirinya dalam upaya meraih tujuan pendidikannya. Diharapkan, seluruh komponen Sekolah Islam Terpadu dan masyarakat memahaminya dan sekaligus menjadikan kesepuluh karakteristik ini sebagai pembeda dengan sekolah Islam lainnya.

C.      TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH ISLAM TERPADU
Tujuan umum Pendidikan Sekolah Islam Terpadu adalah membina peserta didik untuk menjadi insan muttaqin yang cerdas, berakhlaq mulia dan memiliki keterampilan yang memberi manfaat dan maslahat bagi umat manusia, dengan rincian karakter (muwashofat) sebagai berikut :
1.        Aqidah yang Bersih (Salimul Aqidah)
Meyakini Allah SWT sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa alam semesta dan menjauhkan diri dari segala fikiran, sikap, dan perilaku bid’ah, khurafat dan syirik.
2.       Ibadah yang Benar (Shahihul Ibadah)
Terbiasa dan gemar melaksanakan ibadah yang meliputi : sholat, shaum, tilawah Al Qur’an, dzikir dan do’a sesuai petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
3.       Pribadi yang Matang (Matinul Khuluq)
Menampilkan perilaku yang santun, tertib dan disiplin, peduli terhadap sesame dan lingkungan serta sabar, ulet dan pemberani dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.
4.       Mandiri (Qadirun ‘Alal Kasbi)
Mandiri dalam memenuhi segala keperluan hidupnya dan memiliki bekal yang cukup dalam pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan dalam usaha memenuhi kebutuhan nafkahnya .
5.       Cerdas dan Berpengetahuan (Mutsaqaful Fikr)
Memiliki kemampuan berfikir yang kritis, logis, sistematis dan kreatif yang menjadikan dirinya berpengetahuan luas dan menguasai bahan ajar dengan sebaik-baiknya, dan cermat serta cerdik dalam mengatasi segala problem yang dihadapi.
6.       Sehat dan Kuat (Qawiyul Jismi)
Memiliki badan dan jiwa yang sehat dan bugar, stamina dan daya tahan tubuh yang kuat, serta ketrampilan beladiri yang cukup untuk menjaga diri dari kejahatan pihak lain.
7.       Bersungguh-sungguh dan Disiplin (Mujahidun Linafsihi)
Memiliki kesungguhan dan motivasi yang tinggi dalam memperbaiki diri dan lingkungannya yang ditunjukkan dengan etos dan kedisiplinan kerja yang baik.
8.       Tertib dan Cermat (Munazhzhomun Fi Syu’unihi)
Tertib dalam menata segala pekerjaan, tugas dan kewajiban; berani dalam mengambil resiko namun tetap cermat dan penu perhitungan dalam melangkah.
9.       Efisien (Harisun ‘Ala Waqtihi)
Selalu memanfaatkan waktu dengan pekerjaan yang bermanfaat, mampu mengatur jadwal kegiatan sesuai dengan skala prioritas.
10.   Bermanfaat (Nafi’un Lighoirihi)
Peduli kepada sesame dan memiliki kepekaan dan keterampilan untuk membantu orang lain yang memerlukan pertolongan.

D.      TAHAPAN PENCAPAIAN 10 MUWASHOFAT
Kesepuluh karakter yang menjadi tujuan umum pendidikan Islam Terpadu dicapai melalui setiap tahapan jenjang pendidikan yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan masing-masing jenjang, dengan rincian tujuan sebagai berikut:
1.       Tujuan Pendidikan Pra Sekolah
Menyelenggarakan Pendidikan Pra Sekolah yang mampu memberikan stimulasi efektif bagi perkembangan aspek mental-kognitif, moral, fisikal, emosional dan social anak agar dapat mencapai tugas perkembangan secara optimal.
2.       Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar
Menyelenggarakan Pendidikan Dasar Islam yang mampu membentuk karakter anak sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku sesuai dengan tuntutan azas-azas Pendidikan anak dalam Islam dan kompetensi standar yang telah ditetapkan.
3.       Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah
Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Islam yang mampu memberikan bekalan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang mengantarkan anak didik untuk mencapai kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang optimal untuk siap memasuki gerbang pendidikan selanjutnya, serta siap menjadi kader-kader dakwah dan pemimpin perubahan.

E.       KOMPETENSI TAMATAN
Untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan, diperlukan acuan kompetensi yang jelas dan terukur mengenai kompetensi (kemampuan untuk menguasai suatu pengetahuan, sikap dan atau keterampilan tertentu) yang mesti dicapai oleh setiap siswa. Kompetensi yang harus dicapai siswa SDIT meliputi kompetensi yang terkait dengan akhlaqul karimah, ibadah yang benar, kemampuan akademik, keterampilan hidup (life skill), keterampilan bahasa, pengembangan moral dan disiplin, semangat bekerjasama, kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan, dan etos kerja (amal sholeh).
 Sarana pencapaian tujuan di atas melalui pembelajaran dan pelatihan, pengembangan dan pembinaan yang dilaksanakan di setiap jenjangnya. Oleh karena itu, setiap mata pelajaran / pokok bahasan ataupun tema pengembangan yang diajarkan harus memiliki kompetensi standar mata pelajaran/pokok bahasan ataupun tema pengembangan yang bersangkutan dalam rangka pencapaian kompetensi tamatan tersebut.
Secara umum, capaian pendidikan yang diinginkan dalam Sekolah Islam Terpadu adalah sebagai berikut :
1.       Capaian Akademik
Nilai rata-rata mata pelajaran utama yang meliputi Agama, Sains, Matematika, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
2.       Capaian Ibadah
a.       Sholat 5 waktu tertib dan tanpa diperintah
b.      Tilawah setiap hari minimal 3 halaman
c.       Khatam tilawah qur’an 30 juz minimal 1 kali
d.      Shaum Ramadhan satu bulan penuh
e.      Hafal dan mempraktekkan do’a sehari-hari
3.       Capaian Tahfidz
Hafal minimal 1 juz Al Qur’an dan 20 hadist pilihan
4.       Capaian Sikap Disiplin
a.       Belajar sehari-hari
b.      Hidup sehat : makan/minum, sikat gigi, tidur, bermain
5.       Capaian Akhlaq
a.       Tidak berbuat maksiyat (lisan, telinga, mata, tangan/kaki)
b.      Tidak kasar kepada keluarga, tetangga dan orang lain
c.       Senang berbuat kebajikan (aksi social)
6.       Capaian Keterampilan
a.       Peringkat dalam kepramukaan
b.      Menguasai salah satu jenis keterampilan (olah raga, seni rupa, seni music, seni suara, menulis, hasta karya, dll)
c.       Menguasai salah satu bela diri
d.      Pandai berenang, setidaknya gaya bebas
e.      Dapat mengoperasikan Microshoft Office dan Internet
f.        Dapat bercakap-cakap sederhana bahasa Inggris dan Arab
 

Kounsultasi


Ruang Curhat / Ngobrol :
CP.0858 4271 6516

Mitra


SEKOLAH/KAMPUS:
  • SIT/MI LUQMAN AL HAKIM 
  • SDIT USAMAH
  • SIT/MI BINA AMANAH 
  • SDN 02 DUKUH SALAM 
  • SDN 03 DUKUH SALAM 
  • SMPIT LUQMAN AL HAKIM 
  • SMP AL IRSYAD
  • SMPN 05 BUMIJAWA 
  • SMP MUHAMMADIYAH JATINEGARA 
  • SMKN 01 ADIWERNA
  • SMK KEPERAWATAN INSAN MULIA
INSTANSI/ORGANISASI:
  • SATIVA INDONESIA
  • DR.WADDA SCHOOL
  • DR.ALI RIDHO TEAM
  • THE INDONESIAN BOARD OF HYPNOTHERAPY (IBH)
  • POS KEMANUSIAN PEDULI UMAT (PKPU) TEGAL
  • KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) TEGAL
  • GROUP FB SISI LAIN KAB. TEGAL (SLKT)
  • FORUM KOMUNIKASI PELAJAR MUSLIM TEGAL (FKPMT) 
  • GENERASI MUDA & PROFESI KAB TEGAL
  • IKATAN REMAJA MASJID AL FAJAR SLAWI WETAN
  • IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH (IPM) KAB TEGAL
  • PERSAUDARAAN MUSLIMAH (SALIMAH) DUKUHTURI
  • MAJELIS TA'LIM TALANG
  • RUMAH YATIM BINA ANAK SHOLEH
DAN BEBERAPA INSTANSI UNGGULAN LAINNYA DI TEGAL DAN SEKITARNYA.

Jadwal Training




Jadwal Ngisi Training :

  1. Training Mabit "Motivasi Semangat Belajar" siswa-siswi SIT/MI Bina Amanah - Dukuhturi, (22, November 2014).
  2. Training "Quantum Teaching" Guru & Karyawan SMK N 01 Adiwerna / STM ADB (28, November 2014)
  3. Training Hypnotherapi Trauma Healing di SMK Keperawatan Insan Mulia - Kramat, (7, Desember 2014).
  4. Training Bekam Natural Healing di SIT/MI Luqman Al Hakim - Slawi, (21, Desember 2014).
  5. Training Sukses UN SMP Al Irsyad Kota Tegal (Tanggal,31 Januari 2015). 
  6. Training Mabit "Sukses Belajar" siswa-siswi SIT/MI Bina Amanah - Dukuhturi (14, )
  7. Training MotivAction Pelajar se-kab Tegal di Convention Hall STIKES Bhamada Slawi (15, Februari 2015).
  8. Training Sukses UN Pelajar se-kota Tegal di Auditorium Universitas Panca Sakti Tegal (22, Februari 2015).

Informasi Pendidikan Kelas 4 B


INFORMASI PENDIDIKAN
KELAS 4 B SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
                Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmatNya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
                Berkenaan dengan berakhirnya pelaksanaan UTS tertulis dan praktik, bersama ini kami sampaikan beberapa informasi pendidikan sebagai berikut:
  1.  Format Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik berbentuk deskripsi.
  2. Setiap muatan dilakukan penilaian dari setiap KD.
  3. Setiap muatan dilakukan penilaian aspek pengetahuan (K-3) dan aspek ketrampilan (K-4)
  4. Deskripsi laporan hasil belajar peserta didik didasarkan pada hasil yang diperoleh peserta didik  dengan skala 0-100 digunakan untuk nilai Pengetahuan (KI 3) dan skala 1-4 untuk nilai Keterampilan (KI 4).
Konversi Nilai Akhir
Predikat (Pengetahuan & Ketrampilan
Keterangan
Skala 100
Skala 4
91,5-100
3,66 - 4
A
Sangt Baik
66 – 91,4
2,66 – 3,65
B
Baik
41,5 – 65,9
1,66 – 2,65
C
Perlu ditingkatkan
<41,5
< 1,66
K
  5. PPL pada hari sabtu, 1 november 2014 mengambil puncak tema 4 sub tema 1 tentang jenis-jenis pekerjaan dengan mengunjungi pabrik teh poci slawi. Maksud dan tujuan siswa dapat mengetahui langsung proses pembuatan teh dan mengenali berbagai macam jenis pekerjaan yang ada di pabrik teh poci PT.Gunung Slamat.
    6. Pemasukan Infaq kelas yang sudah terkumpul selama tengah semester 1 berjumlah 237.200
Pengeluaran :
ü  Membeli Tempat air (Dispenser)Rp 85.000,-
ü  Membeli Map dan binder untuk portofolio @Rp 3.500,- x 32 siswa = Rp 112.000,-
ü  Membeli sapu 4 buah, @Rp 7000 x 4 = Rp 28.000,-
    7. Puasa sunnah setiap bulan sekali dilaksanakan pada hari kamis bertempat di rumah siswa.
    8.  Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) dilaksanakan setiap sebulan sekali bertempat di sekolah.
    9. Program Muharam pada tanggal 15 november 2014, dengan kegiatan santunan anak yatim & lomba-lomba, mengharap partisipasi dari walimurid untuk menyemarakan kegiatan tersebut.
    10.   Berdasarkan Kaldik MI, Pelaksanaan UAS Gasal dilaksanakan pada 8 – 13 Desember 2014.

Demikian informasi pendidikan ini kami sampaikan. Kami mohon maaf jika dalam membimbing putra putri Bapak/Ibu selama tengah semester I ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Kami tetap mengharap kerjasama yang baik dengan Bapak/Ibu untuk membimbing anak-anak kita ketika belajar dirumah. Semoga disemester selanjutnya prestasi anak-anak kita lebih baik lagi. Amin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Slawi, 8 November  2014


Wali Kelas 4 B

AMIRRUDIN, S.Pd.I
 
Copyright © Rumah Terapi Natural - All Rights Reserved
Template Craeted by : Agoengsang
Proudly Powered by Blogger